Minggu, 18 November 2012

Olahraga

BASKETBALL


beberapa teknik untuk bermain basket yang baik dan benar :

1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada,  kemudian bola dilempar lurus dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
•    Kontrol pada jari-jari tangan
•    Mempertahankan tubuh tetap rendah
•    Kepala tegak
•    Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
•    Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a.  Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas bola.
c. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d.  Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble, dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a.  Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).
b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki. Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .
Penting buat para pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi. 

Kamis, 08 November 2012

Persahabatan

PERSAHABATAN

ini adalah para sahabat yang mungkin tak akan terlepaskan dari persahabatannya.
terutama saya "TRI SEPTIADI PUTRI" akan menjaga persahabatan ini dengan baik karena saya tak ingin kehilangan mereka semua.


semoga persahabatan ini akan selalu t'jaga. amiiin







https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLa5tWqkl-7Ra8Lk4HseSK7uWzNDiOmA0v0QwKq38IOwylkEimlV5pCBecSNDLAN2M3egN-_g08wr92q2tbGRwfDudZTJRdyKNJcr-VY-xUlZiYB5yKEk4aAg3jTcM65STCWFlYk8KI3Y/s1600/tan.jpg




 
Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.
Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
  • kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain.
  • simpati dan empati.
  • kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan kebenaran.
  • saling pengertian.
Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam
kontinum yang sama.

 PERSAHABATAN BAGAI KEPOMPONG

Kini kita melangkah berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karena sesuatu
mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
namun, itu karena ku sayang.
itulah sepenggal lagu sindetosca yang menjadi soundrack sebuah sinetron yang berjudul "KEPOMPONG". dalam sinetron ini menceritakan empat orang sahabat yang telah berteman sejak kecil dan mengalami banyak konflik, namun semua konflik itu bisa terselesaikan dengan saling pengertian, mengerti, dan memahami antara mereka, dan film ini berakhir dengan happy ending. (Hore)
berbicara mengenai sahabat, kita pasti mempunyai sahabat, tidak ada orang di dunia ini yang dapat hidup tanpa sahabat, karena manusia pada hakikatnya tak bisa hidup sendiri tanpa berinteraksi pada orang lain. lalu apa spesialnya seorang sahabat ?
mungkin pertanyaan ini teman-teman sudah bisa menjawab sendiri, karena saya yakin teman-teman sudah merasakan yang namanya memiliki sahabat, namun untuk lebih memperjelas saya akan sedikit merinci tentang apa indahnya bersahabat.

1. merupakan tempat berbagi
bagi kalian yang suka berbagi atau dalam bahasa gaolnya curhat, sahabat merupakan salah tempat yang paling baik, apalagi bagi teman-teman yang single atau bahasa kasarnya jomblo seumur hidup (hahahahaha ). pada teman kita bisa berbagi apa saja yang menjadi masalah kita, entah itu masalah cinta, pergaulan kita atau pun masalah dalam lingkup kehidupan kita . percaya tidak percaya dengan menceritakan masalah kita pada orang itu akan mengurangi beban yang ada dalam pikiran kita, dan membuat diri kita lebih rileks dalam menjali semua permasalahan yang ada..
2. tempat saling bersendagurau
sedih,galau tidak tau harus ngapain. datanglah kepada sahabat anda mungkin dia akan bisa jadi penghibur dan penghilang pelipur lara anda. banyak masalah yang dapat dilupakan apabila telah bercanda dengan sahabat.
3.masalah dengan pacar, Masih ada sahabat mu.
mungkin hal ini yang paling sering terjadi, yaitu masalah dengan pacar. jika anda mengalami masalah seperti ini anda bisa cerita kepada sahabat anda, janganlah langsung mengambil tindakan. pikirlah yang jernih dan konsultasikan kepada sahabat anda. pasti semua akan baik- baik saja.
namun dibalik semua kesenangan yang dapat anda peroleh dari sahabat, tentu di balik kesenangan itu ada konflik-konflik yang bisa membuat silaturahmi anda berjalan kurang baik dengan sahabat. entah itu karena kesalahpahaman, atau segalah hal yang dapat menjadi konflik diantara kalian.
pasti kita semua tidak ingin terjadinya konflik, namun apabila terjadi kita hanya bisa menyesalinya.  dan mungkin kita menginginkan waktu itu kembali untuk memperbaiki semuanya yang telah terjadi. namun itu tak mungkin walaupun kita menginginkannya. 
jadi saran untuk semua para pembaca yang mengalami masalah dengan para sahabatnya, selesaikan lah karena konflik diantara kalian tak akan menjawab apa-apa. bahkan tak akan menjawab bahwa kita akan punya sahabat lagi seperti dia.
lagu kepompong :

dulu kita sahabat
teman begitu hangat

mengalahkan sinar mentari


dulu kita sahabat

berteman bagai ulat

berharap jadi kupu-kupu

* kini kita melangkah berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karna sesuatu

mungkin ku terlalu bertindak kejauhan

namun itu karna ku sayang


reff:

persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu

persahabatan bagai kepompong

hal yang tak mudah berubah jadi indah


persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan

persahabatan bagai kepompong

na na na na na na na na na


semua yang berlalu
biarkanlah berlalu

seperti hangatnya mentari


siang berganti malam
sembunyikan sinarnya

hingga ia bersinar lagi


** dulu kita melangkah berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karna sesuatu

mungkin ku terlalu bertindak kejauhan

namun itu karna ku sayang




THANK YOU FOR ATTENTION!!

SEMOGA ANDA SENANG DENGAN POSTING SAYA INI ^_^

10 ciri-ciri cewek berkualitas


KRITERIA CEWEK YANG BERKUALIATAS

1. Lemah-lembut
Coba perhatikan cara Cewek berbicara kepana teman-temannya. Apakah dia selalu suka bernada keras, teriak-teriak, atau malah sopan dan selalu lembut dalam berkata-kata? Ciri-ciri inilah yang mencerminkan di mana cara si Cewek akan berbicara kepada kamu dan keluargamu nantinya.
2. Hemat
Cowok mana yang mau punya Cewek bermaterialistis? Nanti kalau kamu sudah berkeluarga dengan Cewek tersebut, dia akan menghabiskan uang untuk belanja baju-baju yang tidak perlu. Coba perhatikan dari cara dia menghabiskan uangnya sekarang. Apakah dia termasuk orang yang hemat, pelit, atau hura-hura?
3. Perhatian
“Kok dia bisa ingat dengan ulang tahun orang tuaku?” ujar kamu. Itu adalah pertanda bagus. Dia benar-benar perhatian akan hal-hal kecil seperti itu. Padahal, kalian belum menikah. Sehabis kamu pulang kerja, makananpun sudah tersedia. Saat kamu sedang sakit, dia memasakan bubur untuk kamu. Hal-hal kecil seperti itulah yang akan membantu dan memperkuat hubungan kamu. Bukankah Cowok juga memang suka diberi perhatian lebih dari si Cewek?
4. Penyabar
Kamu telat untuk kencan dengan si Cewek tapi si Cewek tidak marah sama sekali saat kamu datang dan dia sudah menunggu 25 menit kelaparan. Kenapa sabar itu ciri-ciri yang baik? Coba pikirkan kalau anda sedang dalam situasi apa saja yang berbau negatif; kesabaran itu akan membantu suasana itu tidak menjadi lebih buruk. Coba bayangkan kamu sedang kencan dengan Cewek yang tidak sabar. Sedikit-sedikit dia marah karena kamu tidak tepat waktu, berbuat sedikit kesalahan. Kencan yang seharusnya senang-senang malahan menjadi pengalaman buruk.
5. Sederhana
Perhatikan apakah si Cewek kamu suka berlebihan di depan teman-temannya. Apakah dia suka memamerkan tas baru yang baru dia beli hari itu juga? Orang yang suka pamer dan tidak sederhana menunjukan kalau si Cewek itu tidak percaya diri; ada kekurangan yang dia punya dan ingin menutupinya dengan memamerkan sesuatu yang lebih dari dia. Ini sifat yang tidak bagus untuk para Cowok.
6. Jaga kecantikan
Tidak berarti Cewek itu harus tampil cantik, tapi menjaga kecantikan itu juga berarti itu Cewek tahu bagaimana caranya menjaga dan merawat dirinya sendiri. Jikalah anda sedang berkencan dengan dia, perhatikanlah “make-up” yang dia pakai. Apakah terlalu berlebihan sehingga menarik perhatian orang-orang lain di sekitar anda? Apakah dia memakai rok mini yang berlebihan? Jaga kecantikan itu berarti menjaga penampilan secukupnya dan sewajarnya di saat dan tempat yang benar.
7. Dewasa dan bijaksana
Cowok suka dengan Cewek yang bijaksana dan bersikap dewasa. Di saat kesusahan, Cowok akan membutuh bantuan dari seorang Cewek yang dewasa dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
8. Taat beragama
Agama adalah salah satu pegangan hidup untuk kita manusia. Taat kepada agama juga menunjukan kalau si Cewek akan taat terhadap kamu. Bukan berarti kamu bisa semena-mena terhadap dia dan menyuruh si Cewek untuk menuruti apapun yang kamu mau, tapi taat beragama menunjukan bahwa si Cewek juga mempunyai prinsip hidup yang baik dan yang dia tekuni.
9. Keibuan
Cewek kalau senang bermain dengan anak kecil, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya. Inilah tanda-tanda dari Cewek yang bisa kamu bayangkan saat mereka menjadi istri kamu. Dia akan menjadi seorang ibu yang pandai di dalam rumah tangga.
10. Tabah menderita dan mau bekerja keras
Inilah salah satu ciri-ciri dari Cewek yang agak susah dicari. Mengapa? Cewek sudah terbiasa dengan tradisi di mana Cowok yang mencari uang. Di masa-masa sulit, Cewek biasanya tidak terbiasa untuk bekerja keras untuk keluarga. Jikalau kamu sudah menemukan Cewek yang tabah menderita dan mau bekerja keras, hargailah dia.

Rabu, 07 November 2012

Santun Pada Orang Tua

Berbakti Kepada Orang Tua
Berbicara tentang berbakti kepada orang tua tidak lepas dari permasalahan berbuat baik dan mendurhakainya. Mungkin, sebagian orang merasa lebih ‘tertusuk’ hatinya bila disebut ‘anak durhaka’, ketimbang digelari ‘hamba durhaka’. Bisa jadi, itu karena ‘kedurhakaan’ terhadap Allah, lebih bernuansa abstrak, dan kebanyakannya, hanya diketahui oleh si pelaku dan Allah saja. Lain halnya dengan kedurhakaan terhadap orang tua, yang jelas amat kelihatan, gampang dideteksi, diperiksa dan ditelaah,sehingga lebih mudah mengubah sosok pelakunya di tengah masyarakat, dari status sebagai orang baik menjadi orang jahat.
Pola berpikir seperti itu, jelas tidak benar, karena Allah menegaskan dalam firman-Nya, (yang artinya) :
Allah telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-Nya; dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orang tua.” (Al-Israa : 23)
Penghambaan diri kepada Allah, jelas harus lebih diutamakan. Karena manusia diciptakan memang hanya untuk tujuan itu. Namun, ketika Allah ‘menggandengkan’ antara kewajibanmenghamba kepada-Nya, dengan kewajiban berbakti kepada orang tua, hal itu menunjukkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua memang memiliki tingkat urgensi yang demikian tinggi, dalam Islam. Kewajiban itu demikian ditekankan, sampai-sampai Allah menggandengkannya dengan kewajiban menyempurnakan ibadah kepada-Nya.
Urgensi Berbakti kepada Dua orang Tua
Ada setumpuk bukti, bahwa berbakti kepada kedua orang tua –dalam wacana Islam- adalah persoalan utama, dalam jejeran hukum-hukum yang terkait dengan berbuat baik terhadap sesama manusia. Allah sudah cukup mengentalkan wacana ‘berbakti’ itu, dalam banyak firman-Nya, demikian juga Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, dalam banyak sabdanya, dengan memberikan ‘bingkai-bingkai’ khusus, agar dapat diperhatikan secara lebih saksama. Di antara tumpukan bukti tersebut adalah sebagai berikut:
1. Allah ‘menggandengkan’ antara perintah untuk beribadah kepada-Nya, dengan perintah berbuat baik kepada orang tua:
Allah telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-Nya; dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orang tua.” (Al-Israa : 23)
2. Allah memerintahkan setiap muslim untuk berbuat baik kepada orang tuanya, meskipun mereka kafir:
Kalau mereka berupaya mengajakmu berbuat kemusyrikan yang jelas-jelas tidak ada pengetahuanmu tentang hal itu, jangan turuti; namun perlakukanlah keduanya secara baik di dunia ini.” (Luqmaan : 15)
Imam Al-Qurthubi menjelaskan, “Ayat di atas menunjukkan diharuskannya memelihara hubungan baik dengan orang tua, meskipun dia kafir. Yakni dengan memberikan apa yang mereka butuhkan. Bila mereka tidak membutuhkan harta, bisa dengan cara mengajak mereka masuk Islam..[1]
3. Berbakti kepada kedua orang tua adalah jihad.
Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki meminta ijin berjihad kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Beliau bertanya, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Lelaki itu menjawab, “Masih.” Beliau bersabda, “Kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap keduanya.” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
4. Taat kepada orang tua adalah salah satu penyebab masuk Surga.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sungguh kasihan, sungguh kasihan, sungguh kasihan.” Salah seorang Sahabat bertanya, “Siapa yang kasihan, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang sempat berjumpa dengan orang tuanya, kedua-duanya, atau salah seorang di antara keduanya, saat umur mereka sudah menua, namun tidak bisa membuatnya masuk Surga.” (Riwayat Muslim)
Beliau juga pernah bersabda:
Orang tua adalah ‘pintu pertengahan’ menuju Surga. Bila engkau mau, silakan engkau pelihara. Bila tidak mau, silakan untuk tidak memperdulikannya.” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, dan beliau berkomentar, “Hadits ini shahih.” Riwayat ini juga dinyatakan shahih, oleh Al-Albani.) Menurut para ulama, arti ‘pintu pertengahan’, yakni pintu terbaik.
5. Keridhaan Allah, berada di balik keridhaan orang tua.
Keridhaan Allah bergantung pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan Allah, bergantung pada kemurkaan kedua orang tua[2].”
6. Berbakti kepada kedua orang tua membantu meraih pengampunan dosa.
Ada seorang lelaki datang menemui Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sambil mengadu, “Wahai Rasulullah! Aku telah melakukan sebuah perbuatan dosa.” Beliau bertanya, “Engkau masih mempunyai seorang ibu?” Lelaki itu menjawab, “Tidak.” “Bibi?” Tanya Rasulullah lagi. “Masih.” Jawabnya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Kalau begitu, berbuat baiklah kepadanya.
Dalam pengertian yang ‘lebih kuat’, riwayat ini menunjukkan bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama kepada ibu, dapat membantu proses taubat dan pengampunan dosa. Mengingat, bakti kepada orang tua adalah amal ibadah yang paling utama.
7. Berbakti kepada orang tua, membantu menolak musibah.
Hal itu dapat dipahami melalui kisah ‘tiga orang’ yang terkurung dalam sebuah gua. Masing-masing berdoa kepada Allah dengan menyebutkan satu amalan yang dianggapnya terbaik dalam hidupnya, agar menjadi wasilah (sarana) terkabulnya doa. Salah seorang di antara mereka bertiga, mengisahkan tentang salah satu perbuatan baiknya terhadap kedua orang tuanya, yang akhirnya, menyebabkan pintu gua terkuak, batu yang menutupi pintunya bergeser, sehingga mereka bisa keluar dari gua tersebut. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim)
8. Berbakti kepada orang tua, dapat memperluas rezki.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa yang ingin rezkinya diperluas, dan agar usianya diperpanjang (dipenuhi berkah), hendaknya ia menjaga tali silaturahim.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Berbakti kepada kedua orang tua adalah bentuk aplikasi silaturahim yang paling afdhal yang bisa dilakukan seorang muslim, karena keduanya adalah orang terdekat dengan kehidupannya.
9. Doa orang tua selalu lebih mustajab.
Dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ada tiga bentuk doa yang amat mustajab, tidak diragukan lagi: Doa orang tua untuk anaknya, doa seorang musafir dan orang yang yang terzhalimi.
10. Harta anak adalah milik orang tuanya.
Saat ada seorang anak mengadu kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, “Wahai Rasulullah! Ayahku telah merampas hartaku.” Rasulullah bersabda, “Engkau dan juga hartamu, kesemuanya adalah milik ayahmu[3].”
11. Jasa orang tua, tidak mungkin terbalas.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Seorang anak tidak akan bisa membalas budi baik ayahnya, kecuali bila ia mendapatkan ayahnya sebagai budak, lalu dia merdekakan.” (Dikeluarkan oleh Muslim)
12. Durhaka kepada orang tua, termasuk dosa besar yang terbesar.
Dari Abu Bakrah diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Maukah kalian kuberitahukan dosa besar yang terbesar?” Para Sahabat menjawab, “Tentu mau, wahai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.” Beliau bersabda, “Berbuat syirik kepada Allah, dan durhaka terhadap orang tua.” Kemudian, sambil bersandar, beliau bersabda lagi, “..ucapan dusta, persaksian palsu..” Beliau terus meneruskan mengulang sabdanya itu, sampai kami (para Sahabat) berharap beliau segera terdiam. (Al-Bukhari dan Muslim)
13. Orang yang durhaka terhadap orang tua, akan mendapatkan balasan ‘cepat’ di dunia, selain ancaman siksa di akhirat[4].
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ada dua bentuk perbuatan dosa yang pasti mendapatkan hukuman awal di dunia: Memberontak terhadap pemerintahan Islam yang sah, dan durhaka terhadab orang tua[5].”
Alhamdulillah. Kesemua bukti tersebut –dan masih banyak lagi bukti-bukti ilmiah lainnya, termasuk konsensus umat Islam terhadap urgensi berbakti kepada orang tua yang sama sekali tidak boleh terabaikan–, kesemuanya, menunjukkan betapa bakti kepada orang tua adalah kebajikan maha penting, bahkan yang terpenting dari sekian banyak perbuatan baik yang diperuntukkan terhadap sesama makhluk ciptaan Allah. Sedemikian pentingnya, hingga riwayat-riwayat yang menjelaskan tentang adab, prilaku dan sikap seorang anak terhadap orang tuanya, bertaburan dalam banyak hadits-hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, bahkan juga dalam beberapa ayat Al-Qur’an.
Memuliakan Orang Tua
Pemuliaan Islam terhadap sosok orang tua, amat lugas. Wujud pemuliaan itu sudah beberapa langkah mendahului gemuruh propaganda sejenis, yang baru-baru saja muncul belakangan ini, dari kalangan Barat. Sebut saja contohnya: jaminan untuk kaum manula, perhatian terhadap kaum jompo dan lain sebagainya. Kenapa demikian? Karena Islam sudah jauh-jauh hari langsung menghadirkan ‘perintah tegas’ bagi seorang mukmin, untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
Telah kami pesankan seorang manusia untuk senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya.” (Al-Ahqaaf : 15)
Ibnu Katsier menjelaskan, “Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, sekaligus juga melimpahkan kasih sayang kita kepada mereka[6].”
Beribadahlah kepada Allah, jangan menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (An-Nisaa : 36)
Perintah itu, bahkan diseiringkan dengan perintah untukmengesakan Allah sebagai kewajiban utama seorang mukmin. Sehingga amatlah jelas, perintah itu mengandung ‘tekanan’ yang demikian kuat.
Sekarang, bandingkanlah substansi ajaran Islam itu dengan realitas yang berkembang di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia sekarang ini. Banyak anak yang enggan menyisihkan sebagian waktunya, mengucurkan keringat atau sekadar berlelah-lelah sedikit, untuk merawat orang tuanya yang sudah ‘uzur’. Terutama sekali, bila anak tersebut sudah berkedudukan tinggi, sangat sibuk dan punya segudang aktivitas. Akhirnya, ia merasa sudah berbuat segalanya dengan mengeluarkan biaya secukupnya, lalu memasukkan si orang tua ke panti jompo!!
Berbuat Baik Kepada Orang Tua
..dan hendaklah kalian berbuat baik kepada kedua orang tua.” (Al-Israa : 23)
Berbuat baik dalam katagori umum, dalam bahasa Arabnya disebut ihsaan. Sementara bila ditujukan secara khusus kepada orang tua, lebih dikenal dengan istilah birr. Dalam segala bentuk hubungan interaktif, Islam sangatlah menganjurkan ihsan atau kebaikan.
“Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan, untuk dilakukan dalam segala hal. Bila kalian membunuh, lakukanlah dengan cara yang baik. Bila kalian menyembelih hewan, lakukanlah dengan cara baik. Oleh sebab itu, hendaknya seorang muslim menyiapkan pisau yang tajam, dan upayakan agar hewan sembelihan itu merasa lebih nyaman[7].”
Ibnu Jarir Ath-Thabari menjelaskan, “Allah berpesan agar setiap orang melakukan bakti kepada orang tua dengan berbagai bentuk perbuatan baik. Namun kepada selain orang tua, Allah hanya memesankan ’sebagian’ bentuk kebaikan itu saja. “Katakanlah yang baik, kepada manusia.” (Al-Baqarah : 83)
Orang tua adalah manusia yang paling berhak mendapatkan danmerasakan ‘budi baik’ seorang anak, dan lebih pantas diperlakukan secara baik oleh si anak, ketimbang orang lain. Ada beragam cara yang bisa dilakukan seorang muslim, untuk ‘mengejawantahkan’ perbuatan baiknya kepada kedua orang tuanya secara optimal. Beberapa hal berikut, adalah langkah-langkah dan tindakan praktis yang memang sudah ’seharusnya’ kita lakukan, bila kita ingin disebut ‘telah berbuat baik’ kepada orang tua:
1. Bersikaplah secara baik, pergauli mereka dengan cara yang baik pula, yakni dalam berkata-kata, berbuat, memberi sesuatu, meminta sesuatu atau melarang orang tua melakukan suatu hal tertentu.
2. Jangan mengungkapkan kekecewaan atau kekesalan, meski hanya sekadar dengan ucapan ‘uh’. Sebaliknya, bersikaplah rendah hati, dan jangan angkuh.
3. Jangan bersuara lebih keras dari suara mereka, jangan memutus pembicaraan mereka, jangan berhohong saat beraduargumentasi dengan mereka, jangan pula mengejutkan mereka saat sedang tidur, selain itu,jangan sekali-kali meremehkan mereka.
4. Berterima kasih atau bersyukurlah kepada keduanya, utamakan keridhaan keduanya, dibandingkan keridhaan kita diri sendiri, keridhaan istri atau anak-anak kita.
5. Lakukanlah perbuatan baik terhadap mereka, dahulukan kepentingan mereka dan berusahalah ‘memaksa diri’ untuk mencari keridhaan mereka.
6. Rawatlah mereka bila sudah tua, bersikaplah lemahlembut dan berupayalah membuat mereka berbahagia, menjaga mereka dari hal-hal yang buruk, serta menyuguhkan hal-hal yang mereka sukai.
7. Berikanlah nafkah kepada mereka, bila memang dibutuhkan. Allah berfirman:
Dan apabila kalian menafkahkan harta, yang paling berhak menerimanya adalah orang tua, lalu karib kerabat yang terdekat.” (Al-Baqarah : 215)
8. Mintalah ijin kepada keduanya, bila hendak bepergian, termasuk untuk melaksanakan haji, kalau bukan haji wajib, demikian juga untuk berjihad, bila hukumnya fardhu kifayah.
9. Mendoakan mereka, seperti disebutkan dalam Al-Qur’an:
Dan ucapanlah, “Ya Rabbi, berikanlah kasih sayang kepada mereka berdua, sebagaimana menyayangiku di masa kecil.” (Al-Isra : 24)[8]
Semua hal di atas bukanlah ’segalanya’ dalam upaya berbuat baik terhadap orang tua. Kita teramat sadar, bahwa ‘hak-hak’ orang tua, jauh lebih besar dari kemampuan kita membalas kebaikan mereka. Mungkin lebih baik kita tidak usah terlalu berbangga diri, kalaupun segala hal diatas telah dapat kita wujudkan dalam kehidupan nyata. Karena orang tua adalah manusia yang pertama kali berbuat baik kepada kita, karena dorongan kasih sayang dan –terlebih-lebih– penghambaan dirinya kepada Allah. Sementara kita hanya memberi balasan, setelah terlebih dahulu kita menerima kebaikan dari mereka. Sehingga, bagaimanapun, nilainya jelas akan berbeda.
Arti Birrul Waalidain
Perlu ditegaskan kembali, bahwa birrul waalidain (berbakti kepada kedua orang tua), lebih dari sekadar berbuat ihsan (baik) kepada keduanya. Namun birrul walidain memiliki nilai-nilai tambah yang semakin ‘melejitkan’ makna kebaikan tersebut, sehingga menjadi sebuah ‘bakti’. Dan sekali lagi, bakti itu sendiripun bukanlah balasan yang setara yang dapat mengimbangi kebaikan orang tua. Namun setidaknya, sudah dapat menggolongkan pelakunya sebagai orang yang bersyukur.
Imam An-Nawaawi menjelaskan, “Arti birrul waalidain yaitu berbuat baik terhadap kedua orang tua, bersikap baik kepada keduanya, melakukan berbagai hal yang dapat membuat mereka bergembira, serta berbuat baik kepada teman-teman mereka.”
Al-Imam Adz-Dzahabi menjelaskan bahwa birrul waalidain atau bakti kepada orang tua, hanya dapat direalisasikan dengan memenuhi tidak bentuk kewajiban:
Pertama: Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam maksiat.
Kedua: Menjaga amanah harta yang dititipkan orang tua, atau diberikan oleh orang tua.
Ketiga: Membantu atau menolong orang tua, bila mereka membutuhkan.
Bila salah satu dari ketiga kriteria itu terabaikan, niscaya seseorang belum layak disebut telah berbakti kepada orang tuanya.
Karena berbakti kepada kedua orang tua lebih merupakan perjanjian, antara sikap kita dengan keyakinan kita. Kita tahu, bahwa menaati perintah orang tua adalah wajib, selama bukan untuk maksiat. Bahkan perintah melakukan yang mubah, bila itu keluar dari mulut orang tua, berubah menjadi wajib hukumnya. Kita juga tahu, bahwa harta orang tua harus dijaga, tidak boleh dihamburkan secara percuma, atau bahkan untuk berbuat maksiat. Kita juga meyakini, bahwa bila orang tua kita kekurangan atau membutuhkan pertolongan, kitalah orang pertama yang wajib menolong mereka. Namun itu hanya sebatas keyakinan. Bila tidak ada ‘ikatan janji’ dengan sikap kita, semua itu hanya terwujud dalam bentuk wacana saja, tidak bisa terbentuk menjadi ‘bakti’ terhadap orang tua. Oleh sebab itu, Allah menyebut kewajiban bakti itu sebagai ‘ketetapan’, bukan sekadar ‘perintah’. “Allah telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-Nya; dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orang tua.” (Al-Israa : 23)
Jangan Mendurhakainya!
Mendurhakai orang tua adalah dosa besar. Dan berbuat durhaka terhadap ibu adalah dosa yang jauh lebih besar lagi. Melalui pelbagai penjelasan Islam tentang ‘kewajiban kita’ terhadap sang ibunda, kita dapat menyadari bahwa berbuat durhaka terhadapnya adalah sebuah tindakan paling memalukan yang dilakukan seorang anak berakal.
Imam An-Nawawi menjelaskan, “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan keharusan berbuat baik kepada ibu sebanyak tiga kali, baru pada kali yang keempat untuk sang ayah, karena kebanyakan sikap durhaka dilakukan seorang anak, justru terhadap ibunya[9].”
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengharamkan sikap durhaka terhadap ibu danmelarang mengabaikan orang yang hendak berhutang. Allah juga melarang menyebar kabar burung, terlalu banyak bertanya dan membuang-buang harta[10].”
Ibnu Hajar memberi penjelasan sebagai berikut, “Dalam hadits ini disebutkan ’sikap durhaka’ terhadap ibu, karena perbuatan itu lebih mudah dilakukan terhadap seorang ibu. Sebab, ibu adalah wanita yang lemah. Selain itu, hadits ini juga memberi penekanan, bahwa berbuat baik kepada itu harus lebih didahulukan daripada berbuat baik kepada seorang ayah, baik itu melalui tutur kata yang lembut, atau limpahan cinta kasih yang mendalam[11].”
Sementara, Imam Nawawi menjelaskan, “Di sini, disebutkan kata ‘durhaka’ terhadap ibu, karena kemuliaannya yang melebihi kemuliaan seorang ayah[12].”
Kapan seseorang disebut durhaka? Imam Ash-Shan’aani menjelaskan, “Imam Al-Bulqaini menerangkan bahwa arti kata durhaka yaitu: apabila seseorang melakukan sesuatu yang tidak remeh menurut kebiasaan, yang menyakiti orang tuanya atau salah satu dari keduanya. Dengan demikian, berdasarkan definisi itu, bila seorang anak tidak mematuhi perintah atau larangan dalam urusan yang sangat sepele yang menurut hukum kebiasaan itu tidak dianggap ‘durhaka’, maka itu bukan termasuk kategori perbuatan durhaka yang diharamkan. Namun bila seseorang melakukan pelanggaran terhadap larangan orang tua dengan melakukan perbuatan dosa kecil, maka yang dilakukannya menjadi dosa besar, karena kehormatan larangan orang tua. Demikian juga, disebut durhaka, bila seorang anak melanggar larangan orang tua yang bertujuan menyelamatkan si anak dari kesulitan[13].”
Ibnu Hajar Al-Haitsami menjelaskan, “Kalau seseorang melakukan perbuatan yang kurang adab dalam pandangan umum, yang menyinggung orang tuanya, maka ia telah melakukan dosa besar, meskipun bila dilakukan terhadap selain orang tua, tidaklah dosa. Seperti memberikan sesuatu dengan dilempar, atau saat orang tuanya menemuinya di tengah orang ramai, ia tidak segera menyambutnya, dan berbagai tindakan lain yang di kalangan orang berakal dianggap ‘kurang ajar’, dapat sangat menyinggung perasaan orang tua[14].”
Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan, “Arti durhaka kepada orang tua yaitu melakukan perbuatan yang menyebabkan orang tua terganggu atau terusik, baik dalam bentuk ucapan ataupun amalan..[15]
Imam Al-Ghazali menjelaskan, “Kebanyakan ulama berpendapat bahwa taat kepada orang tua wajib, termasuk dalam hal-hal yang masih syubhat, namun tidak boleh dilakukan dalam hal-hal haram. Bahkan, seandainya keduanya merasa tidak nyaman bila makan sendirian, kita harus makan bersamamereka. Kenapa demikian? Karena menghindari syubhat termasuk perbuatanwara’ yang bersifat keutamaan, sementara mentaati kedua orang tua adalah wajib. Seorang anak juga haram bepergian untuk tujuan mubah ataupun sunnah, kecuali dengan ijin kedua orang tua. Melakukan haji secepat-cepatnya bahkan menjadi sunnah, bila orang tua tidak menghendaki. Karena melaksanakan haji bisa ditunda, dan perintah orang tua tidak bisa ditunda. Pergi untuk menuntut ilmu juga hanya menjadi anjuran, bila orang tua membutuhkan kita, kecuali, untuk mempelajari hal-hal yang wajib, seperti shalat dan puasa, sementara di daerah kita tidak ada orang yang mampu mengajarkannya..[16]
Seringkali seorang anak membela diri saat dikecam sebagai anak yang durhaka terhadap ibunya, dengan pelbagai alasan yang dibuat-buat, atau sekadar mengalihkan perhatian kepada soal lain. ‘Seharusnya kan orang tua itu lebih tahu,’ ‘Seharusnya seorang ibu mengerti perasaan anak,’ ‘Seharusnya seorang ibu itu lebih bijaksana daripada anaknya,’ ‘Seharusnya seorang ibu tidak boleh memaksakan kehendak,’ dan berbagai alasan kosong lainnya. Yah, taruhlah, dalam suatu kasus, si ibu memang melakukan kesalahan, dengan memaksakan kehendaknya, atau bersikap kurang bijaksana. Namun saat si anak membantah perintah atau larangan ibunya, apalagi dia mengerti bahwa yang dikehendaki oleh ibunya itu adalah baik, meski kurang tepat, tidak pelak lagi, si anak telah berbuat durhaka. Di sinilah seharusnya ‘kunci kesabaran’ dan tingkat ‘kesadaran’ terhadap syariat Allah, juga penghormatan terhadap orang tua, dapat menggeret seseorang mengambil jalan mengalah, meskipun ia harus mengorbankan banyak hal, termasuk harta, dan juga cita-citanya. Selama hal itu dapat membahagiakan sang ibu, seharusnya ia berusaha untuk memenuhi kehendaknya.
Abdullah bin Ali Al-Ju’aitsan menegaskan, “Apabila kita sudah menyadari betapa besar hak seorang ibu terhadap anaknya, dan betapa besar dosa perbuatan durhaka terhadapnya, atau dosa sekadar lalai memperhatikannya,cobalah, segera berbakti kepadanya, maafkan segala kekeliruannya di masa lampau, berusaha dan berusahalah untuk selalu menjalin hubungan baik dengannya. Berusahalah untuk menyenangkannya, dan dahulukan upaya memperhatikannya daripada segala hal yang kita sukai. Berupayalah untuk memenuhi kebutuhannya selekas mungkin, jangan sampai menyusahkannya. Ingatlah firman Allah:
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, “Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Al-Israa : 24)
Ketika orang tua telah berusia senja.
Pada saatnya, usia juga yang membatasi kepawaian seorang ibu mengasuh anaknya. Kasih ibu, memang tak dapat dihentikan sang waktu. Namun sebagai manusia, kekuatannya tidak pernah abadi. Akhirnya, sang ibu harus melalui juga masa-masa yang belum pernah dibayangkan selama ini. Kulitnya mulai keriput, tenaganya mulai jauh berkurang, tulang-tulangnyapun mulai terasa rapuh, suaranya berubah menjadi sengau, tak mampu menyetabilkan nada yang keluar. Saat itulah, ia mulai sangat membutuhkan belaian kasih sang anak. Ia mulai memerlukan adanya orang lain di sisinya, untuk menyelesaikan segala hal, termasuk pekerjaan-pekerjaan ringan sekalipun, yang selama ini bisa dia selesaikan seorang diri. Saat itulah, bakti seorang anak menjadi suatu hal yang teramat dibutuhkan:
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:”Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (Al-Isra : 23-24)
Saat usia semakin tua, bisa jadi kepekaan seorang ibu bertambah. Ia lebih mudah tersinggung, lebih mudah melampiaskan amarahnya, lebih mudah tersentuh hatinya hanya oleh kata-kata atau ucapan, yang bila itu diucapkan seorang anak di waktu mudanya, tidak akan diperdulikan sama sekali. Oleh sebab itu, Al-Qur’an memberikan bimbingan yang demikian santun, agar seorang anak membiasakan diri berbicara dan bersikap secara mulai, santun dan terpuji, terhadap kedua orang tuanya, terutama sekali ibunya.
Suatu hari, Rasulullah naik ke atas mimbar, lalu beliau berkata: “Amin, amin, amin.” Kontan, seorang Sahabat bertanya: “Kenapa engkau mengucapkan amin, amin dan amin, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Tadi datang Jibril menemuiku, lalu ia berkata: “Barangsiapa yang menjumpai bulan Ramadhan, lalu ia tidak mendapatkan ampunan Allah, maka ia pasti masuk Neraka. Jauhilah hamba-Mu ini dari siksa Neraka.” Akupun berkata: ‘Amin.’ Lalu Jibril berkata lagi: “Barangsiapa yang mendapatkan salah seorang dari kedua orang tuanya, atau keduanya, pada saat mereka sudah berusia lanjut, namun ia tidak berkesempatan berbakti kepada mereka, maka ia pasti masuk Neraka. Jauhilah hamba-Mu ini dari siksa Neraka.” Akupun berkata: ‘Amin.’ Lalu Jibril berkata lagi: “Barangsiapa yang mendengar namaku (Nabi Muhammad) disebutkan, lalu ia tidak membaca shalawat untukku, maka bila ia mati, ia pasti masuk Neraka. Jauhilah hamba-Mu ini dari siksa Neraka.” Akupun berkata: ‘Amin.[17]
Saat Ibunda Telah Wafat
Ada beberapa wujud manefestasi cinta kasih kepada sang bunda, yang masih dapat kita lakukan saat sang bunda sudah terlebih dahulu meninggalkan dunia ini. Semua bentuk implementasi cinta kasih itu pada dasarnya lebih bersifat tugas dan kewajiban kita. Dengan atau tanpa muatan cinta kasih, semua tugas itu harus kita pikul. Namun adalah kenistaan, bila kita melaksanakan semuanya tanpa landasan cinta kepadanya. Berikut ini, penulis paparkan beberapa di antaranya:
Pertama: Melaksanakan perjanjian dan pesan sang bunda.
Diriwayatkan dari Syaried bin Suwaid Ats-Tsaqafi, bahwa ia menuturkan, “Wahai Rasulullah! Ibuku pernah berpesan kepadaku untuk memerdekakan seorang budak wanita yang beriman. Aku memiliki seorang budah wanita berkulit hitam. Apakah aku harus memerdekakannya?” “Panggil dia.” Sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Saat wanita itu datang, beliau bertanya, “Siapa Rabbmu?” Budak wanita itu menjawab, “Allah.” “Lalu, siapa aku?” Tanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam lagi. Wanita itu menjawab, “Engkau adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.” Beliaupun bersabda, “Merdekakan dia. Karena dia adalah wanita mukminah[18].”
Kedua: Mendoakan sang ibu, membacakah shalawat dan memohonkan ampunan baginya.
Ibnu Rabi’ah meriwayatkan: Saat kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, tiba-tiba datanglah seorang lelaki dari kalangan Bani Salamah bertanya, “Wahai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam! Apakah masih tersisa bakti kepada kedua orang tuaku setelah mereka meninggal dunia?” Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menjawab, “Ya. Bacakanlah shalat untuk mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, tunaikan perjanjian mereka, peliharalah silaturahim yang biasa dipelihara kala mereka masih hidup, juga, hormati teman-teman mereka[19].”
Abu Hurairah meriwayatkan: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya, Allah Azza wa Jalla bisa saja mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di Surga kelak. Si hamba itu akan bertanya, “Ya Rabbi, bagaimana aku bisa mendapatkan derajat sehebat ini?” Allah berfirman, “Karena permohonan ampun dari anakmu[20].”
Salah satu dari tanda cinta kasih kita kepada ibu adalah munculnya pengharapan agar si ibu selalu hidup berbahagia. Bila ia sudah meninggal dunia, kita juga senantiasa mendoakannya, membacakan shalat untuknya serta memohonkan ampunan untuknya. Semua perbuatan tersebut bukanlah hal-hal yang remeh. Dan juga, amat jarang anak yang mampu secara telaten melakukan semua kebajikan tersebut. Padahal, ditinjau dari segi kelayakan, dan segi kesempatan serta kemampuan, sudah seyogyanya setiap anak berusaha melakukannya. Dari kwantitas, semua amalan tersebut tidak membutuhkan banyak waktu. Sekadar perhatian dan kesadaran, yang memang sangat dituntut. Bila seorang anak merasa sangat kurang berbakti kepada kedua orang tuanya, inilah kesempatan yang masih terbuka lebar, untuk menutupi kekurangan tersebut, selama hayat masih dikandung badan.
Ketiga: Memelihara hubungan baik, dengan teman dan kerabat ibu.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa yang tetap ingin menjaga hubungan silaturahim dengan ayahnya yang sudah wafat, hendaknya ia menjaga hubungan baik dengan teman-teman ayahnya yang masih hidup[21].”
Keempat: Melaksanakan beberapa ibadah untuk kebaikan sang ibu.
Sa’ad bin Ubadah pernah bertanya, “Ibuku sudah meninggal dunia. Sedekah apa yang terbaik, yang bisa kulakukan untuknya?” Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menjawab, “Air. Gali saja sumur. Lalu katakan: ‘pahala penggunaan sumur ini, untuk ibu Saad[22].”
Demikianlah sekilas tentang hubungan dengan ibu yang menjadi salah satu dari kedua orang tua, sengaja dibatasi pembahasan ini hanya seputar ibu, agar lebih singkat. Mudah-mudahan bermanfaat.

Pidato

PIDATO 1

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yth. Bapak kepala Dinas Pendidikan  Kab. Cirebon / yang MewakiliNya, yang kami hormati Bapak Kepala SMP N 1 Plumbon, yang kami hormati Komite Sekolah, Bapak-bapak dan Ibu-ibu guru,  Staff TU, Para tamu Undangan, serta siswa-siswi SMP N 1 Plumbon yang saya Sayangi

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena pada hari yang cerah ini kita semua dapat berkumpul  dalam keadaan sehat wal afiat “Untuk memeriahkan acara Perpisahan Murid SMP Negeri 1 Plumbon Angkatan 2011-2012″.

Kedua, saya atas nama perwakilan kelas dan ketua osis ( ketua pelaksana ) mengucapkan terima kasih kepada Bapak kepala sekolah, Bapak/Ibu guru yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran tanpa mengenal waktu dalam membimbing dan memberi arahan guna terlaksananya acara ini, dan saya  berterima kasih kepada panitia yang telah mengizinkan saya untuk berdiri di sini menyampaikan salam perpisahan ini di depan para hadirin sekalian.

Ketiga, setelah hari ini kakak-kakak kelas 9 akan mengetahui hasil yang di peroleh dan yang ditunggu-tunggu selama ini, yaitu kelulusan / lulus tidaknya kakak dalam mengikuti Ujian Yang Diadakan kemaren, dan mungkin cekarang kakak-kakak kelas 9 bisa dianggap bukan anak SMP lagi ! ya tidak ? karena mungkin kakak-kakak kelas 9 yang ada disini Lulus Semua ( Amin ) !!! kakak-kakak kelas 9 akan meninggalkan sekolah ini.. dan kita semua akan berpisah. Berbicara tentang Perpisahan .. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan . Kebanyakan dari kita pasti baru bertemu dan berteman akrab saat bersekolah di sini. Atau mungkin juga ada yang sudah berteman sejak SD atau bahkan sejak masih balita. Alangkah senangnya apabila pertemanan yang telah kita jalin selama tiga tahun ini dapat bertahan selamanya. Seakan tak tergoyahkan oleh apapun tak  tergantikan dan tak lekang termakan oleh waktu.

Namun tak dapat kita ingkari bahwa seiring dengan berjalannya kehidupan kita, seiring dengan datangnya hal-hal baru seperti SMA, kuliah, ngekos, kerja, menikah, dan juga seiring dengan datangnya orang-orang baru, teman baru, cowok baru, cewek baru, perpisahan memang hal yang lumrah terjadi.

Mungkin di antara kita ada yang merasa bergairah mengalami perpisahan karena yang ia tunggu selama ini adalah hal-hal baru yang terlihat lebih menyenangkan dibanding hal-hal di sini yang sangat membosankan. Tapi mungkin di sisi yang berbeda, ada yang merasa sangat sedih karena telah mengalami banyak hal menyenangkan di sini dan betapa banyaknya kenangan yang telah tercipta..

Kenangan.. Teman-teman dan kakak-kakak kelas 9 yang saya cintai, sebelum kita terlambat menyadari bahwa waktu tak dapat diputar kembali dan sebelum kita menyesal karena telah menyia-nyiakan masa SMP kita tanpa mengalami satu pun hal berharga. Maka buatlah kenangan sebanyak banyaknya! Lakukanlah apa yang ingin kita lakukan. Katakanlah apa yang ingin kita katakan. Katakanlah kepada guru yang terlalu kaku dalam mengajar untuk lebih santai. Katakanlah kepada cewe-cewe berisik yang ngerasa sok cantik dan populer kalau otak tuh lebih penting dibanding penampilan! Katakanlah kepada cowo cupu di sekolah untuk lebih percaya diri. Katakanlah kepada orang yang kamu cintai bahwa k memang mencintainya!! It’s NOW or NEVER, friends! Come On! As time goes by, memory remains. Seiring berjalannya waktu, hanya kenanganlah yang tersisa.

Keempat, khusus untuk kakak-kakakku kelas 9 yang tercinta, teriring doa kami semoga kakak-kakak lulus dan dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan diberi kesuksesan dalam segala hal ( Amin ). Harapan kami Semoga kakak tidak melupakan jasa para guru yang telah mendidik dan membimbing kita, juga tidak melupakan Almameter SMP N 1 Plumbon tercinta ini. Untuk rekan-rekan kelas 8 dan adik-adik kelas 7, perjuangan kita belum berakhir sampai disini, jadi kita jangan menyerah dan mudah puas atas apa yang telah kita dapatkan. Kita harus terus berjuang mengejar cita-cita dan membanggakan orang-orang disekitar kita.

Terakhir.. saya kutip dari film Cinta Pertama yang dimainkan oleh Bunga Citra Lestari dan Benjamin Joshua bahwa memang pertemuan tidak ada yang abadi. Tapi saya percaya, seperti pertemuan, perpisahan juga tidak ada yang abadi! Jangan lupakan setiap hal berharga yang telah kita alami selama bersekolah tiga tahun di sini. Simpanlah kenangan itu dalam hati kita semuaaa..

Hadirin sekalian, kami atas nama panitia tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila dalam penyambutan, penyediaan tempat dan lain-lain , terdapat hal-hal yang kurang berkenan dihati para Bapak dan Ibu sekalian semoga, semoga para bapak dan ibu membukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya.

Demikianlah sambutan dari saya. Terima kasih atas segala perhatan dan sekali lagi mahon maaf atas segala kekurangan. Dan Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.

Akhir kata, wabilahi taufik walhidayah….

Wasalamu’alaikum Wr. Wb

PIDATO 2

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T yang selalu memberikan rahmat-Nya pada hari ini sehingga kita dapat berkumpul bersama untuk mengadakan acara perpisahan sekolah.

Shalawat serta salam saya berikan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan umatnya, Dimana beliau adalah suri tauladan bagi kita.

Dan yang terhormat bapak/ibu Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung yang selalu memberikan Motivasi kepada kita Beserta Guru dan Staf T.U
Dan yang saya cintai teman-teman di 12 kelas pada tahun 2012, khususnya teman-teman 12 IPA 3 I love U forever banget.

Dan tidak lupa terima kasih kepada panitia yang telah membuat acara ini meriah dan pula yang memungkinkan saya untuk berdiri di sini dalam pidato yang disampaikan di depan audiens sekarang.
Saya hanya ingin berucap kepada teman-teman semua yakniselamat untuk kita semua! Kami berhasil lulus akhir .. Ya Allah, Alhamdulillah .. Hari penuh ujian yang sangat menegangkan kini telah berakhir .. Kita lulus! Kami tidak anak SMA lagi! Kami akan meninggalkan sekolah ini .. dan terpisah ..

Perpisahan .. Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Kebanyakan kita pasti bertemu baru dan sudah akrab di sekolah di sini. Atau mungkin sudah ada sejak SMP, sejak SD, atau bahkan sejak lima. Pertemanan kebahagiaan akan ada ketika kita rumit ini selama tiga tahun dapat bertahan selamanya. Seakan-akan tidak tergoyahkan oleh apapun. Tetapi kita tidak dapat menyangkal bahwa sengan berjalan selama hidup kita, bersama dengan kedatangan sesuatu yang baru seperti kuliah, ngekos, kerja, perkawinan, dan juga sejalan dengan kedatangan orang-orang yang baru, teman baru, pacar baru, baru guy , pemisahan biasa terjadi. Diantara kita mungkin merasa bahwa perpisahan pengecut karena dia sedang menunggu untuk melihat hal-hal baru yang lebih menyenangkan daripada hal-hal berikut adalah sangat membosankan. Tapi mungkin di sisi yang berbeda, ada yang merasa sangat sedih karena ia memiliki banyak hal yang menyenangkan di sini dan berapa banyak kenangan telah dibuat ..

Kenangan .. Teman-teman yang saya kasih, sebelum kita terlambat menyadari bahwa waktu tidak dapat diputar kembali dan sebelum kita menyesal karena uang sekolah yang tinggi tanpa kita memiliki segala sesuatu yang berharga. Kemudian membuat banyak kenangan! Melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Katakanlah apa yang ingin Anda katakan. Katakanlah kepada guru dalam mengajar terlalu kaku menjadi lebih santai. Katakanlah kepada bising cewe-cewe yang sok ngerasa cantik dan populer tuh jika otak lebih penting dari tampilan! Katakanlah kepada cowo d cupu sekolah untuk lebih percaya diri. Katakanlah kepada orang yang anda cintai bahwa Anda mencintainya! It's SEKARANG atau NEVER, teman! Come On! Seperti waktu berjalan oleh, memori tetap. Seiring waktu, satu-satunya yang tersisa kenanganlah ..

Terakhir .. Selama sekolah, kami sebagai siswa sangat bangga dan berterimakasih kepada semua guru yang mengajar di sekolah ini, yang sangat baik, tidak pernah tidak adil dalam mengajar, sabar, sangat lelah dan tidak tahu ke dalam panduan kami. Terima kasih atas jerih payah semua guru, kami dapat lulus dari SMP.
Mudah-mudahan semua guru yang bertugas untuk mengajar di sekolah ini dapat diberikan kesehatan dan kebahagiaan selalu diberikan.

Ada sebuah kutipan dari film Cinta Pertama dimainkan oleh Bunga Citra Lestari dan Joshua Benjamin bahwa pertemuan tidak ada yang kekal. Tapi saya percaya, seperti pertemuan, perpisahan juga tidak ada yang abadi! Jangan lupa hal-hal yang berharga kami telah berpengalaman selama tiga tahun sekolah di sini. Menyimpan kenangan di hati kita semuaaa ..

Selamat dipisahkan! Selamat adalah karena menjadi non-anak-sekolah lagi. Jauhkan diri Anda jauh dari orang tua kuliah.

Itulah bebapa kata dalam Pidato yang saya sampaikan. Semoga apa yang anda cita-citakan dibangku perkuliahan terwujud....amien..

Akhir kata Kami minta maaf jika ada satu kata yang salah atau tidak berkenan .

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Semoga Pidato Perpisahan Sekolah (SMA)  bisa membantu anda untuk menyampaikan sesuatu didepan Kepsek, Guru dan teman-teman anda.





kumpulan animasi bergerak

















 











Pohon kelapa, Pohon durian, Pohon Cemara, Pohon Palem Pohonnya tinggi-tinggi Bo! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/pantun-lucu-tergokil.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
ikan hiu makan badak, i love u mendadak… ikan paus makan pecel, i miss u girl… Buah jeruk buah kedondong...... Mbah ikutan nongkrong dooog.... Nyengir juga kueh cucur enak rasanya kueh serabi putih warnanya hatiku hancur karena cinta siapakah yg akan jadi pengobatnya makan tahu sama sambal ... sayurnya sayur asam .... apalagi ya... hmm....entahlah ada lele ada belut ada kerang ada siput mo pesan yang mana? hati siapa tak bimbang situ botak minta dikepang Buah semangka buah manggis Nggak nyangka gue manis Seringgit sidua kupang, Sendal jepit buatan Jepang. Apa itu dibalik kutang, lembek-lembek tidak bertulang. Dipegang malah menantang, bikin batang menjadi tegang Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/pantun-lucu-tergokil.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
ikan hiu makan badak, i love u mendadak… ikan paus makan pecel, i miss u girl… Buah jeruk buah kedondong...... Mbah ikutan nongkrong dooog.... Nyengir juga kueh cucur enak rasanya kueh serabi putih warnanya hatiku hancur karena cinta siapakah yg akan jadi pengobatnya makan tahu sama sambal ... sayurnya sayur asam .... apalagi ya... hmm....entahlah ada lele ada belut ada kerang ada siput mo pesan yang mana? hati siapa tak bimbang situ botak minta dikepang Buah semangka buah manggis Nggak nyangka gue manis Seringgit sidua kupang, Sendal jepit buatan Jepang. Apa itu dibalik kutang, lembek-lembek tidak bertulang. Dipegang malah menantang, bikin batang menjadi tegang Kain batik dipakai selendang Di bawah pusar, daging berlubang. Jangan pegang punya si Abang kalo kena "si urat panjang" Air setitik akan menjadi orang. Makan Jengkol Perut Melilit Doyan Miscall pulsa dikit..!! jualan es depan sekolah sms, laah..........!!! Buah jeruk buah kedondong...... Mbah ikutan nongkrong dooog.... Nyengir juga Buah kedondong Buah atep Dulu bencong sekarang tetepp .............. Buah semangka buah duren Nggak nyangka gue keren Buah apel di air payau Nggak level layauuuuuuu..... Pohon kelapa, Pohon durian, Pohon Cemara, Pohon Palem Pohonnya tinggi-tinggi Bo! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/pantun-lucu-tergokil.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
ikan hiu makan badak, i love u mendadak… ikan paus makan pecel, i miss u girl… Buah jeruk buah kedondong...... Mbah ikutan nongkrong dooog.... Nyengir juga kueh cucur enak rasanya kueh serabi putih warnanya hatiku hancur karena cinta siapakah yg akan jadi pengobatnya makan tahu sama sambal ... sayurnya sayur asam .... apalagi ya... hmm....entahlah ada lele ada belut ada kerang ada siput mo pesan yang mana? hati siapa tak bimbang situ botak minta dikepang Buah semangka buah manggis Nggak nyangka gue manis Seringgit sidua kupang, Sendal jepit buatan Jepang. Apa itu dibalik kutang, lembek-lembek tidak bertulang. Dipegang malah menantang, bikin batang menjadi tegang Kain batik dipakai selendang Di bawah pusar, daging berlubang. Jangan pegang punya si Abang kalo kena "si urat panjang" Air setitik akan menjadi orang. Makan Jengkol Perut Melilit Doyan Miscall pulsa dikit..!! jualan es depan sekolah sms, laah..........!!! Buah jeruk buah kedondong...... Mbah ikutan nongkrong dooog.... Nyengir juga Buah kedondong Buah atep Dulu bencong sekarang tetepp .............. Buah semangka buah duren Nggak nyangka gue keren Buah apel di air payau Nggak level layauuuuuuu..... Pohon kelapa, Pohon durian, Pohon Cemara, Pohon Palem Pohonnya tinggi-tinggi Bo! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/pantun-lucu-tergokil.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
ikan hiu makan badak, i love u mendadak… ikan paus makan pecel, i miss u girl… Buah jeruk buah kedondong...... Mbah ikutan nongkrong dooog.... Nyengir juga kueh cucur enak rasanya kueh serabi putih warnanya hatiku hancur karena cinta siapakah yg akan jadi pengobatnya makan tahu sama sambal ... sayurnya sayur asam .... apalagi ya... hmm....entahlah ada lele ada belut ada kerang ada siput mo pesan yang mana? hati siapa tak bimbang situ botak minta dikepang Buah semangka buah manggis Nggak nyangka gue manis Seringgit sidua kupang, Sendal jepit buatan Jepang. Apa itu dibalik kutang, lembek-lembek tidak bertulang. Dipegang malah menantang, bikin batang menjadi tegang Kain batik dipakai selendang Di bawah pusar, daging berlubang. Jangan pegang punya si Abang kalo kena "si urat panjang" Air setitik akan menjadi orang. Makan Jengkol Perut Melilit Doyan Miscall pulsa dikit..!! jualan es depan sekolah sms, laah..........!!! Buah jeruk buah kedondong...... Mbah ikutan nongkrong dooog.... Nyengir juga Buah kedondong Buah atep Dulu bencong sekarang tetepp .............. Buah semangka buah duren Nggak nyangka gue keren Buah apel di air payau Nggak level layauuuuuuu..... Pohon kelapa, Pohon durian, Pohon Cemara, Pohon Palem Pohonnya tinggi-tinggi Bo! Read more at: http://operatorku.blogspot.com/2012/07/pantun-lucu-tergokil.html Copyright by operatorku.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini